Sabtu, 04 November 2017

Kemudahan Beli Pulsa atau Paket Internet dalam Genggaman

Saya ini anak kuliah yang kesehariannya tidak lepas dari internetan untuk membantu saya mengerjakan tugas-tugas perkuliahan atau mencari informasi mengenai berita-berita penting. Saya pun memiliki berbagai sosial media yang tentunya mengharuskan saya memiliki paket data tiap waktu. Fitur pembelian pulsa dan paket internet yang dimiliki traveloka begitu membantu saya. Saya tahu aplikasi traveloka sejak lama, saya sudah menggunakannya sejak awal tahun 2016. Dahulu baru fitur pembelian tiket pesawat serta hotel yang paling familiar dan saya selalu menggunakannya untuk kemudahan kebutuhan backpacker saya yang benar-benar membantu. Sekarang sejak beberapa bulan lalu dengan adanya fitur pembelian pulsa dan paket internet benar-benar menolong saya. Kondisi yang kadang kita kehabisan kuota internet atau kehabisan pulsa, dengan hanya membuka aplikasinya lalu memilih fiturnya, kita bisa kapan saja dan dimana saja membelinya. Selain itu, transaksinya sangat aman dan terpercaya dengan berbagai macam pilihan transfer dengan relasi banyak bank semakin memudahkan semua penggunanya termasuk saya.
.
Era modern yang semakin berkembang ini, khususnya dibarengi dengan perkembangan IPTEK memang harus dibarengi pula dengan asupan dari IPTEK-IPTEK tersebut contohnya gadget. Kebanyakan gadget salah satunya smartphone tentu tidak dapat terlepas dari paket internetnya. Oleh karena itu, fitur beli pulsa dan paket internet yang dimiliki traveloka ini merupakan suatu wujud pelayanan terbaik dari traveloka bagi para pelanggan setianya maupun pelanggan barunya. Transaksi yang berlangsung begitu efektif dan efisien, karena dengan cepatnya pulsa atau paket internet yang kita beli baruuuu saja, seketika sudah masuk ke dalam nomor kita. Saya sering membuktikannya, sekarang giliran anda :)
.
Benar-benar membantu orang yang berkarir, mahasiswa dan para pelajar dalam memenuhi kebutuhan sekundernya bukan? Karena keseharian kita tidak akan terlepas dari pulsa dan paket internet, bahkan bagi beberapa orang pulsa dan paket internet ini seperti kebutuhan primer karena kita benar-benar membutuhkannya untuk berhubungan dengan orang-orang yang jauh dan juga untuk mencari informasi atau pengetahuan. Traveloka benar-benar memanjakan pelanggan dengan fitur ini, pilihan harga terbaik pun dihadirkan, selain itu diskon-diskon terbaik serta promo juga sering dihadirkan. Harga selalu terbaik dan jujur, selalu tepat menjadi pilihan utama di hati pelanggan, selalu tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan, selalu paham juga dengan isi dompet mahasiswa seperti saya yang harus pintar-pintar mengeluarkan uang dalam pengeluaran berupa paket internet. Karena kalau pengeluaran dalam hal ini tidak di rem atau dibatasi, akan membuat saya boros. Semoga fitur ini tetap dipertahankan dan terus ada sampai kapan pun, fitur ini merupakan counter pulsa terjujur dan tersetia bagi saya, penolong sekali intinya. Waktu, jarak dan keuangan bukan lagi penghalang bagi seseorang untuk tetap terhubung dengan saudara maupun temannya dalam berhubungan melalui sosial media, karena bila paket internet habis bisa langsung diisi, selain itu mengerjakan tugas yang membutuhkan kita untuk browsing bisa terus lancar dilakukan dengan tetap browsing tanpa takut paket internet habis tengah malam sekali pun. Tidak perlu menunggu pagi untuk membelinya, kita bisa langsung membeli nya sendiri, tugas pun bisa seketika diselesaikan detik itu juga. Akibat yang baik bukan karena fitur ini menimbulkan dampak-dampak positif lain dalam banyak hal. Kemudahan yang benar-benar berfaedah. Fitur terbaik memang dimiliki oleh traveloka dalam hal ini, selalu mengerti dengan hati dan memahami dengan hati. Selalu bangga bisa begitu percaya dan yakin sama traveloka karena selalu menyenangkan dan tidak pernah mengecewakan. Selain era smartphone seperti ini, kita pun tidak boleh kalah smart untuk mengelola pembelian pulsa atau paket internetnya dengan cara memilih-milih harga terbaik dan terhemat yang disajikan traveloka. Tetap jadi smart buyer untuk pintar-pintar dalam membeli dan letakkan kepercayaan pada traveloka. Kemudahan yang selalu ada dalam genggamanmu. :)

Minggu, 10 September 2017

Everybody knows "Hantu Jeruk Purut"

Based on: Sub-tema Sejarah Hantu Jeruk Purut

Provinsi DKI Jakarta, Indonesia tepatnya di Cilandak Timur, Pasar Minggu Jakarta Selatan... semua orang tahu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut. Ya wilayah Provinsi DKI Jakarta memang dikenal begitu banyak memiliki TPU yang luas diselingi dengan berbagai kisah dan sejarahnya. Namanya juga tempat pemakaman umum, tempat meninggalnya setiap orang, tempat bagi yang jiwanya sudah mati, tempat terakhir sebagai peristirahatan bagi yang sudah tidak hidup.

Related image

Tak terkecuali TPU Jeruk Purut. Pemakaman yang digadang-gadang memiliki area yang terluas di Jakarta ini (sekitar 9 Ha) memiliki sejarah menjadi salah satu tempat yang paling seram. Meski terkadang kita berpikir, namanya juga tempat pemakaman pasti seram. Tapi tentu ada yang terseram dari yang seram, layaknya ada yang terbaik dari yang baik bila dalam kehidupan sehari-hari. Kembali ke TPU Jeruk Purut, tidak hanya masyarakat sekitar pemakaman yang merasakan hal ini, namun seluruh masyarakat Jakarta bahkan Indonesia terkadang ingin mengetahui mengapa TPU Jeruk Purut ini masuk ke dalam daftar TPU yang terseram. Rupanya kisah ini sudah ada sejak tahun 90-an, Hantu Pastur Kepala Buntung lah yang digadang-gadang menjadi penghuni utama pada salah satu pohon yang berada di TPU Jeruk Purut ini. Kisah ini menyeruat dan melegenda sudah cukup lama. Beberapa sumber menyebutkan bahwa suatu malam seorang penjaga TPU Jeruk Purut tengah melakukan kegiatan seperti biasa yakni berkeliling pemakaman untuk mengontrol keamanan sekitar. Sewaktu melintasi salah satu pemakaman yang jauh ke dalam penjaga makam tersebut melihat penampakan sosok lelaki berpakaian layaknya pastur dan diikuti oleh seekor anjing hitam besar bermata nyala. Seramnya lagi hantu tersebut terlihat tanpa kepala alias berkepala buntung dimana kepalanya terlepas dari tubuh dan ditenteng dengan tangannya sendiri. Pengalaman penjaga TPU tersebut sempat menggemparkan warga Jakarta Selatan sampai-sampai diangkat sebagai film horor beberapa waktu kemudian tepatnya tahun 2006. Legenda pun semakin berkembang mengenai sejarah hantu pastur kepala buntu ini. Bahwa hantu ini dulunya adalah seorang lelaki yang ingin menyelamatkan kekasihnya yang hampir diperkosa oleh lelaki lain yang biadab tentunya. Namun wanita yang sangat ia cintai malah terbunuh oleh lelaki yang hampir memperkosanya. Terjadilah pertarungan sengit antara si pastur dengan lelaki yang telah membunuh kekasihnya ini dan si pastur kalah dengan terpenggalnya kepala oleh lelaki biadab ini. Diyakini arwah si pastur tidak cukup tenang sehingga masih menggentayangi sekitar wilayah ini (TPU Jeruk Purut). Semakin hangat isu ini berkembang dan semakin menakutkan warga-warga sekitar TPU Jeruk Purut. Diyakini setiap malam Jumat Kliwon adalah langkah yang tepat bila ingin sengaja atau tidak disengaja untuk melihat hantu pastur kepala buntung ini yang kabarnya menghuni suatu pohon. Selain hantu pastur kepala buntung, yang menjadi penghuni TPU Jeruk Purut juga terdapat sosok seperti genderuwo, terbukti atas penuturan penjaga lainnya yang mengaku pernah melihat sosok hantu bertubuh tinggi besar serta berbulu lebat di sekujur tubuhnya masih di sekitar pemakaman ini. Diyakini banyak orang jika sosok yang dilihat oleh penjaga makam itu adalah sosok genderuwo yang memang menyukai tempat-tempat sepi seperti pemakaman ini.

Image result for hantu jeruk purut

Selain hantu pastur kepala buntung dan genderuwo, penampakan hantu anak kecil juga pernah diceritakan oleh salah satu penjaga pemakaman umum yang berada di Jakarta Selatan ini. Luasnya area memungkinkan banyaknya makhluk gaib yang dapat menghuni serta bermukim di tempat tersebut.

Sosok hantu anak kecil menyerupai penampakan tuyul kerap terlihat bermain-main di atas batu dan terkadang berlarian dari satu nisan ke nisan yang lain. Meski penjaga pemakaman tersebut kerap melihat sosok penampakan hantu TPU jeruk purut namun hal ini kadang dianggap wajar bila terjadi pada suatu pemakaman, mungkin lebih tepatnya penjaga TPU beberapa sudah ada yang kebal.

Selain ketiga jenis hantu yang kerap menampakkan diri di area TPU Jeruk Purut sebenarnya masih banyak, beberapa diantaranya ialah  kuntilanak, wanita tua dan lain-lain. Namanya juga tempat pemakaman umum, semua makhluk gaib atau makhluk halus pastilah mendiami tempat ini. Cerita inilah yang kemudian diyakini sebagai asal usul hantu Jeruk Purut hingga saat ini yang melegenda. Sehingga beberapa isu sampai larangan masih berlaku mengiringi wilayah TPU Jeruk Purut ini. Semua kalangan, semua orang tahu tentang sosok Hantu Jeruk Purut dengan berbagai versi yang bermacam namun seragam, dengan semuanya berpusat pada misteri yang diyakini benar-benar ada ini.


Source image: Google.co.id
#LombaHantuJerukPurutreborn

Minggu, 05 Juli 2015

Memaknai Kalimat “Memanusiakan Manusia”


            Setiap manusia dibentuk atau dibekali oleh pendidikan agar dapat merasakan kemerdekaan dirinya. Merdeka berarti kebebasan. Jadi melalui pendidikan kita dididik agar kita menjadi individu yang bisa “melawan” terhadap penindasan yang dialaminya. Kedua, kita di didik agar menjadi manusia yang memiliki akal budi yang mampu membedakan mana yang benar maupun yang salah, yang berani memperjuangkan kebenaran apapun risikonya. Manusiawi mempunyai arti memperlakukan seseorang itu seperti memperlakukan diri sendiri. Jadi disini kita tidak boleh membedakan seseorang itu berdasarkan golongannya, status sosialnya, maupun keterbatasannya dan hal-hal lain yang dapat menciptakan perbedaan bagi sesama manusia. Karena setiap manusia itu mempunyai hak asasi sama yang sudah melekat sebelum manusia itu dilahirkan dan juga manusia itu adalah makhluk sosial yang saling memiliki ketergantungan satu sama lain.
         Manusia harus memiliki prinsip,nilai,dan rasa kemanusiaan yang melekat pada dirinya. Manusia memiliki akal budi yang bisa memunculkan rasa atau perikemanusiaan. Perikemanusiaan inilah yang mendorong prilaku baik sebagai manusia. Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk senantisa menghargai dan menghormati harkat, martabat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia berarti tidak menindas sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti dan perilaku-perilaku tercela lainnya.
             Memanusiakan manusia berarti memanusiakan antarsesama, menguntungkan bagi diri sendiri dan orang lain. Bagi diri sendiri menunjukan harga diri dan nilai luhur pribadinya sebagai manusia, bagi orang lain memberikan rasa percaya, hormat, kedamaian dan kesejahteraan hidup. Sebaliknya,sikap tidak manusiawi terhadap manusia lain hanya akan merendahkan harga diri dan martabatnya sebagai manusia yang sesungguhnya makhluk mulia sedangkan bagi orang lain sebagai korban tindakan yang tidak manusiawi menciptakan penderitaan, kesusahan, ketakutan, maupun rasa dendam.
       Kata-kata "Memanusiakan Manusia" kerap ditujukan pada pelayanan pemerintah kepada rakyatnya. Singkatnya, pelayanan publik yang dirasakan oleh masyarakat. Konsep "Memanusiakan Manusia" bukan hanya terbatas di bidang pelayanan publik saja. Kata-kata "Memanusiakan Manusia" menyentuh seluruh dimensi kehidupan manusia. Bahkan dunia pendidikan di Indonesia menggunakan konsep ini. Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini dibuat dengan konsep "Memanusiakan Manusia".Sejatinya konsep "Memanusiakan Manusia" merupakan bagian dari humanisme. Humanisme berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia (A. Mangunhardjana dalam Haryanto Al-Fandi, 2011:71). Dari berbagai literature, pengertian humanisme adalah paham yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik. Dalam aplikasinya, humanisme tidak memandang bangsa, agama, daerah, suku, warna kulit dan sejenisnya. Ia memperlakukan dan berusaha membantu siapa pun itu manusianya. Selain itu dalam kamus bahasa Indonesia istilah memanusiakan manusia merupakan upaya untuk membuat manusia menjadi berbudaya.
         Ada juga pengertian "Memanusiakan Manusia" adalah menjadi manusia seutuhnya. Artinya, sebagai ciptaan Tuhan paling mulia, kebahagiaan utama adalah tatkala kita dapat menjadikan sesama manusia lebih terdidik, lebih bermartabat, lebih sukses, lebih pintar dan lebih baik hidupnya. Di situlah baru seseorang benar-benar memperoleh ‘gelar kemanusiaannya’. Selama kepintaran, keterdidikan, kesuksesan, kekayaan, dan semua kelebihan yang dimiliki hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri sendiri, berarti belum menjadi manusia utuh sebagaimana seharusnya. Dapat dibayangkan, bila konsep "Memanusiakan Manusia" ini kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari, baik dalam lingkup pertemanan ataupun di pekerjaan, akan tercipta hidup yang harmonis. Sesama manusia saling menghargai. Tidak ada tindakan yang merendahkan, mencibir atau hal lainnya yang membuat sakit hati dan sebagainya. Bila itu diterapkan dalam sebuah pelayanan publik, maka pelayanan publik pun berjalan dengan baik. Memang tidak ada batasan atau ukuran pasti kita sudah melakukan hal "Memanusiakan manusia". Tidak ada juga ukuran yang pasti kita melakukan hal yang "Tidak Memanusiakan Manusia". Ukuran ini terkait dengan rasa perikemanusiaan yang ada dalam diri kita. Namun ada baiknya rasa perikemanusiaan kita dipertebal akan kita semakin peduli terhadap sesama. Kepedulian kita dalam bentuk nyata akan membawa kita ke arah tindakan "Memanusiakan Manusia".
Memanusiakan Manusia Dari Segi Pendidikan                                                      
            Pendidikan adalah proses pendewasaan anak didik agar mampu menjalani kehidupan pada zamannya sehingga dunia pendidikan harus melahirkan sikap insan cendekia. Tanpa sikap cendekia dan semangat intelektualitas maka pendidikan hanya akan menghasilkan orang-orang cacat moral. Jika suatu bangsa mengalami kebobrokan berarti ada yang tidak beres dalam proses pendidikan. Filosofi semangat pendidikan adalah memanusiakan manusia, bukan memintarkan manusia. Itulah beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mahfud MD dalam acara syawalan 1433 H di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta. Menarik menyikapi hal tersebut, karena selain mengungkap harapan besar terhadap dunia pendidikan tetapi juga mengkritisi keadaan dunia pendidikan yang seolah-olah menjadi tersangka utama dalam “kebelum berhasilan” memanusiakan manusia Indonesia walaupun sudah bisa dikatakan “berhasil” dalam memintarkan manusia Indonesia.
Bukti bahwa pendidikan kita saat ini “sudah” berhasil dalam memintarkan manusia tolak ukurnya mudah yaitu dengan melihat tingkat kelulusan ujian akhir nasional peserta didik. Jika tingkat kelulusan ujian akhir nasional di suatu daerah tinggi maka bisa dikatakan bahwa pendidikan telah mampu memintarkan peserta didik. Tetapi apakah dengan kemampuan memintarkan peserta didik tersebut pendidikan juga telah mampu memanusiakan peserta didik? Tolak ukurnyapun tidak terlalu sulit yaitu dengan melihat sikap peserta didik. Saat bertemu dengan orang yang lebih tua apakah peserta didik bersikap sopan dan santun? Apakah peserta didik dalam berkendara sudah mematuhi peraturan lalu lintas? Apakah peserta didik menghormati keragaman suku, adat, ras dan agama? Apakah peserta didik malu saat melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat? Semua pertanyaan tersebut akan mengarah kepada jawaban bahwa dunia pendidikan kita sudah mampu memanusiakan manusia atau belum. Tentu semua dari kita bisa menjawabnya dengan argumentasi berbeda-beda. Terkait atau tidak terkait dengan kemampuan dunia pendidikan dalam memintarkan ataupun memanusiakan peserta didik, tentu kita tidak boleh memvonis bahwa dunia pendidikan yang harus bertanggung jawab terhadap kebobrokan bangsa saat ini. Apalagi menyalahkan pendidik sebagai “ikon” dunia pendidikan. Segenap elemen bangsa bertanggungjawab terhadap ketidakberhasilan pendidikan kita dalam memanusiakan peserta didik.
Jika memang ingin pendidikan yang memintarkan sekaligus memanusiakan peserta didik, maka cara yang paling efektif dan efisien adalah dengan menghapuskan ujian akhir nasional, sehingga para guru akan bertanggungjawab penuh terhadap “output sikap” peserta didik yang pada akhirnya juga akan berimbas kepada “output nilai” peserta didik, bukan sebaliknya. Nilai bukanlah patokan “dimilikinya ilmu”, tetapi proses dalam belajar itulah yang seharusnya menjadi acuan utama.
       Sadar atau tidak, pendidikan selain untuk mencerdaskan bangsa, juga membantu untuk mendewasakan bangsa, sehingga bangsa bisa memiliki karakter yang berpendidikan moral. Secara mendasar, pendidikan ada karena ada manusia. Oleh karena itu, pendidikan ada hanya untuk manusia bukan untuk hewan atau sejenisnya. Hal mendasar seperti inilah yang perlu kita catat besar-besar di kepala kita khususnya bagi mereka yang menjadi seorang guru. Sebab kita sering kali melupakan bahwa orang yang menjadi amanat kita adalah manusia yang memiliki keragam dan keseragaman yang begitu kompleks.
         Sebuah pernyataan yang lazim dan sering kita dengarkan bahwa tujuan sejati pendidikan adalah menusiakan manusia. Ungkapan ini seakan terus diperbincangkan dan disetujui untuk dilaksanakan dalam praktik kehidupan sebagai penggiat dan pelaksana pendidikan. Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana caranya agar pendidikan dapat memanusiakan manusia? Pada hakikatnya seorang pendidik adalah seorang fasilitator. Fasilitator baik dalam aspek kognitif, afektif,  psikomotorik maupun konatif. Seorang pendidik hendaknya mampu membangun suasana belajar yang kondusif untuk belajar-mandiri. Ia juga hendaknya mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai kegiatan eksplorasi diri. Galileo menegaskan bahwa sebenarnya kita tidak dapat mengajarkan apapun, kita hanya dapat membantu peserta didik untuk menemukan dirinya dan mengaktualisasikan dirinya. Setiap pribadi manusia memiliki “self hidden potential excellece” (mutiara talenta yang tersembunyi di dalam diri), tugas pendidikan yang sejati adalah membantu peserta didik untuk menemukan dan mengembangkannya seoptimal mungkin atau dalam ungkapan lain Emily Calhoun ratusan kali berkata “Mengajar yang sesungguhnya adalah mengajarkan siswa bagaimana belajar” atau “sekolah merupakan tempat untuk belajar bagaimana caranya belajar”. Seorang pendidik yang efektif, tidak hanya efektif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas saja tetapi lebih-lebih dalam relasi pribadinya dan role modelnya, baik kepada peserta didik maupun kepada seluruh anggota komunitas sekolah.

        Dalam mendidik seseorang kita hendaknya mampu menerima diri sebagaimana adanya dan kemudian mengungkapkannya secara jujur. Mendidik tidak sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, melatih keterampilan verbal kepada para peserta didik, namun merupakan bantuan agar peserta didik dapat menumbuh kembangkan dirinya secara optimal. Mendidik yang efektif pada dasarnya merupakan kemampun seseorang menghadirkan diri sedemikian rupa sehingga pendidik memiliki relasi yang bermakna pendidikan dengan para peserta didik sehingga mereka mampu menumbuh kembangkan dirinya menjadi pribadi dewasa dan matang. Pendidikan yang efektif adalah yang berpusat pada siswa atau pendidikan bagi siswa. Dasar pendidikannya adalah apa yang menjadi minat, dan kebutuhan-kebutuhan peserta didik. Pendidik membantu peserta didik untuk menemukan, mengembangkan dan mencoba mempraktikkan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki. Ciri utama pendidikan yang berpusat pada siswa adalah bahwa pendidik menghormati, menghargai dan menerima siswa sebagaimana adanya. Tujuan sejati dari pendidikan seharusnya adalah pertumbuhan dan perkembangan diri peserta didik secara utuh sehingga mereka menjadi pribadi dewasa yang matang dan mapan, mampu menghadapi berbagai masalah dan konflik dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah memanusiakan manusia muda (N.Driyarkara). Semoga postingan artikel saya ini bermanfaat bagi para pembacanya. Kritik dan saran tentunya sangat saya harapkan, terima kasih.

Referensi:
Dipost tanggal 05 April 2013 11:42:35 http://www.kompasiana.com/palti/memaknai-kata-
           memanusiakan-manusia_552c77076ea83444338b456d diakses pada tanggal 29 Juni 2015
Dipost oleh Ismanto Guru Penias tanggal 31 Januari 2014
diakses pada tanggal 29 Juni 2015
            29 Juni 2015


                                                   Biodata :
                                                                         Nama       : Tri Lestari
                                                                        NPM        : 036113090
                                                              Semester :IV/C
Di posting tanggal 5 Juli 2015

Sabtu, 26 Juli 2014

pelajaran hidup



Hey hey gue mau numpang cerita nih, sebenernya ini repost dari postingan lama lebih tepatnya postingan setahun yg lalu.. Cuma yang ditambahin di paragraf2 terakhir aja.. semoga bermanfaat yah bagi yg membacanya, disini tri Cuma mau sedikit sharing aja lewat tulisan, karna kebanyakan orang bisa membaca dan mendengarkan tapi sedikit orang yg bisa merasakan apa yg kita rasakan.



Eh tau ga? kok dunia ini rasanya kebalik yah kaya kiamat, Allah belum ngizinin aku jadi calon psikologi. Dari SNMPTN, SBMPTN, UMBPT gue milih UNS jurusan psikologi ga berpaling sekejap pun tapi ga dapet juga. Emang sih menurut hasil pendataan psikologi disitu peminatnya banyak bgt, selain disitu psikologi yg udah berbasis ipa, disitu juga nanti ada 3 sub-jurusan gitu jadi psikologinya dibagi 3 golongan lagi dan angan gue yah yg Cuma sekedar angan, gue pengen ngambil sub-jurusan “psikologi akal, pikiran, perasaan rasional”. Ya ampuuuun rasanya tuh sakit banget ditolak sama universitas, setara ama sakitnya patah hati eh sakitan ini dikit deng. Tau ga? Mimpi gue udah gede banget pengen hidup di solo, pengen ngebuka lembaran baru di kota ini, kota dimana gue menghirup nafas pertama kali, kota tempat tinggal nenek yang paliiiiiiiiing gue sayang, kota dimana semua bude, pakde, pakle, bule serta 34 sepupu yang gue punya menetap disini, pokonya semua saudara gue tinggal disini makanya gue ga punya saudara di bogor karna yang Cuma berani ngerantau Cuma bokap gue hmm itulah kenapa bisa dibilang gue ama kakak gue cucu yang paling disayang karna Cuma kita yg paling jauh pokonya tiap kesana kita diperlakuin kaya putri raja padahal kita udah gede loh huhu bisa bayangin ga mimpi lo pengen menetap di kota impian lu lenyap? Dan emang sih semenjak gue ditolak 3 kali berturut-turut dari SNM, SBM sampe UM gue dapet mimpi terus 2 malem sebelum pengumuman mimpinya tuh buruk deh ga lolos dan ternyata beneran ga lolos. Semenjak itu gue jadi paling takut buat tidur. Sempet bokap gue kepikiran buat nyogok tapi masa nyogok kan itu curang, gue mau masuk dengan cara yg bener cara yg senormal mungkin. Dan gue dapet pesen dari nenek gue nih beliau ngomongnya b.jawa tp gue translate aja yah pokonya isinya “gapapa nak, kamu ga kuliah disini, yang penting kamu tetep jadi bagian dari sini, kamu lahir disini maka solo akan tetap jadi kota dimana kamu pulang, di bogor kamu itu ngerantau, kamu bisa kesini kapanpun kamu mau dan mbah seneng banget pastinya, masih ada jalan lain, misal S2 disini siapa tau rezekinya nanti”. Nangislah saat gue denger mbah gue ngomong gitu.

Ga sampe disitu akhirnya waktu itu gue ikut UM UGM D3 itu terpaksa loh tapi malah lolos, tapi gue gamau abisnya D3, kan dari dulu gue gamau kalo kuliah D3 dulu jadi ga diambil. Pokonya susah deh ngambil keputusan yang emang lo gamau. Sumpah deh ramadhan 2013 ini gue ngerasa belum dapet berkahnya, sahur males buka puasa males ampe beneran pernah puasa 3 hari berturut-turut ga makan Cuma minum doang, terus seiringan dengan itu gue didaftarin kuliah di UAD yogya (Universitas Ahmad Dahlan) jurusan biologi murni hmm FYI (for your information) yah UAD itu almetnya pak ismartaya loh beliau salah satu guru penting di SMAN 7 Bogor. Kalo di yogya mungkin gue kan bisa tinggal sama kakak gue. Jadi hidup gue terjaga. Eh tapi ada satu keadaan dimana nyokap gue tiba-tiba sakit terus gamau ditinggal sama gue kuliah jauh. Ya mungkin gini kali yah rasanya jadi anak cewe bungsu, ga mungkirin lagi sih gue jg nyadar kalo gue pergi siapa yg jagain nyokap gue, selama gue masih dikasih waktu kenapa engga kalo gue berbakti sama nyokap, masa gue dengan teganya ngebiarin nyokap gue ngerasa kesepian. Bokap gue aja kerjaannya pulang pergi solo-bogor soalnya beliau amat mencintai sawah-sawahnya di sana, beliau lebih suka mengurusi sawahnya sendiri dibanding nyuruh orang lain, jadi beliau pulangnya paling sebulan sekali.  Nah sekarang makin sulit kan, PTN negeri di bogor ya Cuma IPB, gue mau ngambil UTUL IPB yg S1 eh ketinggalan pendaftarannya udh ditutup ya mau gamau di D3 nya, tapi kan gue gamau, gue udh bilang gue gamau kuliah D3. Akhirnya gue punya ide supaya gue ga lolos, gue ngerjain asal-asalan, ga pake mikir ga pake perhitungan. Jadi kalo gue ga lolos gue berpikiran buat nunda kuliah 1 tahun dan bakal gue isi dengan nyari kerja part time atau ga ngambil kursus. Dan akhirnya terwujud juga gue ga lolos dan rasanya ga sedih sama sekali.

Akhirnya depresilah yg gue rasain saat itu, sampe gue non-aktifin fb karna gue ngelike “psikologi UNS” jd ga tega bacanya juga bikin iri kalo ngeliat orang yg lolos disitu. untungnya masih ada sahabat gue yg ga berhenti-berhentinya ngasih suntikan motivasi, ada nadila chindy sinta yg rela ikut numpahin air matanya bareng gue saat gue nangis, kalo udah bareng mereka disitu kebahagiaan gue bener2 kerasa. Mereka itu sahabat gue yg paling deket, kita sahabatan dari kelas 8 ga nyangka udah 6 tahun semoga kita awet yah, belum lagi ada agi, maya terus sahabat dari gue bayi namanya Adjie yg terus ngasih gue saran serta nyemangatin gue dengan nasihat2 mereka aaaaa gue sayang banget sama kalian. Nih yah lo bakal tau siapa sahabat lo sebenernya saat lo lagi jatuh.




Rasa depresi gue berkurang saat kakak gue ke bogor karna dia mau lebaran disini tahun ini. Dia orang yg ga pernah bosen selalu dan selalu nasehatin gue, dia bilang “gapapa daftar aja di swasta dulu de kalo si mama ga mau lu tinggal lu daftar aja di unpak, kuliah mah sama aja lagi, lu coba yah setahun nah tahun depan kalo lu ga betah lu ikut aja lagi test daripada lu nunda nanti lu malah males”. Hmm bisa bayangin ga unpak? Kampus yg udah jadi bahan olok-olokan kebanyakan orang. Yaampun hati gue sakiiiit banget. Setelah minta izin dan persetujuan bokap nyokap serta keluarga besar, beliau sih setuju-setuju aja dengan kemauan anaknya. Soalnya bokap gue ga pernah nuntut ini itu buat hidup anak-anaknya, visi beliau tuh satu, Cuma pengen nganterin anak-anaknya sampe jadi istri yang solihah (insya Allah). Terus salah satu pakde dari nenek gue yg di yogya juga setuju daaaan beliau nyaranin gue ngambil jurusan keguruan soalnya beliau merupakan kepsek salah satu SMA di yogya, supaya kelak dari keluarga nenek gue ada yg nerusin jadi guru gitu. FYI, guru itu cita-citanya nyokap gue yg ga kesampean dan juga cita-cita kakak gue yg ga kesampean, kakak gue pengen bgt jadi guru b.inggris eh sekarang malah jadi akuntan.

Pas hari terakhir pendaftaran ke unpak, itu gue males bgt deh pas sampe kampusnya aja gue mau pulang lagi dan balik ke opsi lain buat nunda kuliah, bisa ditanyakan pada agi salah satu sahabat gue yg waktu itu bareng gue daftarnya, gue udah sampe nangis kali disana udah pengen pulang terus bawaannya biar ga jadi daftar, oh iya gue milihnya antara jurusan pend.biologi sama pend.binggris. dan gue aja kepikiran lg buat ngerjain asal-asalan pas test eh ternyata malah lolos. Ya mau gamau diambil. Gue lolos di jurusan pend.biologinya.

Sebulan kira-kira berjalan gue masih ga ikhlas kuliah disini, rasanya berat tapi setiap gue jatuh bukannya gue jg harus bangkit, ini ada hikmahnya loh, gue masuk kelas C kelas yg isinya mahasiswa yg masuk di gelombang 3 dengan 31 mahasiswa 27 cewe 4 nya cowo, jumlah murid biologi sendiri satu angkatan seluruhnya 96 orang merupakan jurusan dengan mahasiswa paling sedikit soalnya palking banyak PGSD sampe 600-an lebih mahasiswanya, jujur harusnya gue bersyukur sekelas sama orang-orang yg demi apapun pada baik, suer deh dari gue TK sampe SMA, baru nemu temen2 kelas yg baik yg ga nakal ya Cuma disini, rata-rata cewenya banyak yg pake kerudung terus ada yg suka ngasih dalil gitu tiap temennya ngelakuin kesalahan Subhanallah yah, laki-lakinya jg sopan, yaiyalah Cuma 4 orang trus kampus swasta bukan berarti mahasiswanya kurang pintar, dikelas gue ini anaknya kritis-kritis kalo ngungkapin pendapat trus polos-polos lagi ngomongnya aku-kamu bukan gue-elu, mungkin gue salah 1 orang yg petakilan disini hihi. oh iya gue satu jurusan juga sama salah 1 temen SMA namanya ertiana nurmayanti hanya saja dia kelas B. Terus demi ngebunuh rasa sedih yang masih gue rasa, gue ngambil kursus nulis sama kursus b.inggris nih jadwalnya seminggu 2 kali alesan gue ngambil kursus nulis karna gue masih pengen banyak belajar tentang ngerangkai kata2 yg baik dalam menulis yah siapa tau gue bisa bikin buku buat dikirimin ke redaksi, trus ikutan kursus b.inggris itu disuruh kakak gue karna kemampuan b.inggris gue masih di bawah kakak gue, trus gue ikutan HIMA, HIMA tuh sejenis osis gitu di fakultas, untungnya HIMA di jurusan gue tuh penuh dengan tumpukan proker jadi gue bisa ngelupain kesedihan gue belum ikhlas kuliah disini dan disini pembelajaran berorganisasinya bener-bener kerasa banget. 



Hasil dari kursus nulis, sekitar desember 2013 naskah pertama buku gue udh beres TAPI laptop gue tiba2 sakit dan datanya ilang semua dan gue ga punya back up nya coba bayangin gue sampe nangis 3 hari, abis itu perjuangan banget nyelesein naskah udah 2 bulan tapi hilang gaada jejak. Dan beberapa hari kemudiannya kepala sekolah TK & PAUD Al-Faqih, beliau dipanggilnya bunda sri yg kebetulan temen nyokap gue minta tolong ke gue buat ngajarin murid-muridnya soalnya disitu kekurangan guru karna ada 1 guru yg cuti hamil jd hamilnya tuh lemah jd dari kehamilannya 4 minggu si guru itu ngambil cuti. Gue sempet nanya ke bunda sri, kenapa harus gue yg masih kuliah ditawarin selama masih banyak orang yg mungkin butuh pekerjaan ini, katanya gue tuh tampang yg dipercaya yg bisa deket sama anak-anak, kata bunda sri juga “semua orang bisa kerja, tapi belum tentu semua orang bisa ngedidik sama ngajar”. Setelah dipikir-pikir akhirnya gue ambil tuh tawaran jd guru cadangan, kan gue sambil belajar ngajar soalnya gue kuliah di keguruan juga. Hmm tau ga hari pertama gue ngajar ya ampuuun sambutan anak2nya welcome banget, ga butuh waktu lama dengan mudahnya mereka nempel sama gue, gelendotan ke gue, meluk gue, narik-narikin baju gue dan yang paling menyentuh itu saat mereka dengan polosnya pertama kali manggil gue “bunda”, emang berasa tua sih dipanggil bunda, tapi ini panggilan wajib dari murid untuk setiap guru yg ada disini. Saat itu gue ngerasa kalo tempat gue adalah di dunia anak-anak, gue sempet ngelintas aja gitu pikiran buat kuliah ngambil PGTK atau engga PGPAUD gitu, ya ampun yah gue emang gaada nurani buat jadi kakak tapi gue nganggep mereka anak-anak gue. Mereka yang nangis tiap abis berantem, mereka yg cerewet kalo pengen cepet2 jam istirahat, mereka yg berebut cium tangan ke gue tiap bel masuk dan pulang sekolah, mereka yang dengan puasnya tertawa nikmatin dunia mereka yg semestinya dan mereka yang selalu ngasih bekalnya ke bunda-bunda lain dan mereka yg selalu nyadarin kalo abis sedih kita ga boleh terpuruk karna setiap mereka habis nangis pasti semenit kemudian udah ketawa lagi. Emang dibutuhkan kesabaran ekstra ngadepin mereka dengan berbagai karakteristik dan sifatnya, tapi hal itu yg bikin gue semangat sebelum berangkat ngajar, lebih semangatan ngajar deh dibanding kuliah. Hal yang bikin terharu lagi saat gue dapet gaji pertama gue, emang ga seberapa sih tapi tadinya gue pikir gue Cuma dimintain tolong doang tapi ternyata gue juga dibayar. Saat itu yg ada di pikiran gue “gaji itu ga penting, pengalaman yg lebih penting”. Bunda sri maksa buat gue nerima katanya buat tambahan uang saku yaudah yah rezeki jadi aku terima, dan waktu itu bunda sri mau ngangkat aku jadi guru tetap tapi aku nolak soalnya aku mau fokus kuliah dulu, takut salah fokus nanti.

Dan setelah dijalani beberapa minggu gue gakuat ama kesibukan ini, tiap hari berangkat dari matahari terbit sampe pulang pas matamama terbenam. Ngajar sendiri itu antara 2-3 kali seminggu pokonya kalo gue dapet jam kuliah siang gue ngajar. Trus sore kursus dan tiap hari minggu gue ngaji mangkulan hadits, kata bokap gue kita ga boleh hanya fokus dengan ngejar ilmu dunia doang, tapi harus diimbangi sama ilmu akhirat juga. Kita kan Islam, makanya kita harus belajar hadits juga bukan hanya qur’an, Alhamdulillah yah udah khatam satu persatu pahamin hadits. Eh gue satu pengajian sama temen gue namanya Ilma Yasya loh Cuma dia level mangkulnya udah diatas gue, dia pinter deh kalo soal agama, aku jadi iri.

Lama-kelamaan kondisi gue sering drop, kurang tidur mulu sampe mata panda muncul, sakit terus jadinya mungkin kecapean, abis tiap hari gaada waktu buat istirahat, waktu malam untuk tidur biasanya gue pake ngerjain tugas yang selalu banyak, akhirnya gue mutusin buat keluar dari kursus b.inggris tp sibuknya masih sama rasanya aaaa tri kangen liburan tri lupa rasanya main.

Hari demi hari gue jalanin gue coba nikmatin bagian dari proses kehidupan ini dengan kesibukan yg gue pegang sekarang, meski satu semester kuliah udh dilewatin kok rasa sakit hati belum ikhlas kuliah disini belum hilang juga yah, kalian tau rasanya hati tercabik perih menjalani sesuatu yg tidak dari hati kalian? Nah itulah yg gue rasain, lalu pas IP pertama gue keluar Alhamdulillah diatas 3,7 hmm seneng bgt rasanya pengen ngambil SP, tapi disini ga ada sistem SP buat lulus cepet jd mau gamau dijalanin teratur, setelah dapet IP segini gue ngerenung belajar buat kuliah pake hati siapa tau nilai gue bisa lebih baik lagi.

Dan ini paragraf barunya loh, tri ikut SBMPTN lagi tapi ga lolos di psikologi UNS lagi, yaampun susah bgt yah kuliah disitu. Gue dapetnya malah di pilihan kedua UNNES di semarang jurusan biologi murni. Kenapa harus biologi lagi? Mungkin gue ditakdirin ngurusin bakteri, virus, alga, cacing, lumut dibanding ngurusin perasaan orang. Sedikit seneng sih akhirnya gue ngerasain perasaan orang yg pernah lolos test SBM meski bukan di jurusan yg dia mau tapi itu hasil perjuangan lo sendiri dan murni. Kalo gitu sama aja boong dong kalo biologi lagi mah, gue kan ngejar Cuma di pilihan pertama doang, ambil engga? Ambil engga? Ambil engga?

Kata sahabat-sahabat gue jangan diambil, kata temen2 deket gue dikelas kaya fina, adis, ingga sama desi juga jangan diambil kalo sama aja mah, gue sedih pas mereka ngebujuk gue jangan diambil, mereka bilang gamau kehilangan gue, pas gue izin bunda sri buat ngundurin diri dari ngajar kalo misalnya gue pindah kuliah nanti, eh ada murid2 yg denger dan mereka nangis bilang “bunda jangan pergi bunda jangan pindah” ya ampun itu bikin hati gue terenyuh ga kuat. Ternyata bener kata buku yah, “akan ada satu alasan kenapa seseorang tidak jadi pergi ya salah satu alasannya adalah orang-orang yang menyayanginya yg menahan orang tersebut akan tetap tinggal”.



Moment inilah yg ngebuat gue ngerasa kalo gue itu berarti, gue punya orang-orang yg sayang sama gue, ngerasa butuh akan kehadiran gue terutama murid-muridku, mereka udh gue anggep kaya anak sendiri. Astagfirullah tri bingung. Tri udah punya semuanya, apalagi yg dicari? PTN kah? Maka dari itu menurut hasil musyawarah keluarga, nanti abis lebaran kan mudik tuh sekalian ke UNNES buat ngurus kredit sks kalo bisa kredit sks kan gue bisa ambil tuh UNNES trus kuliah tanpa harus ngulang dari semester 1 lagi. Tapi kalo engga bisa kredit sks, ya gue lanjutin di unpak sampe lulus, dan gue akan bertahan selama gue bisa. Meski masih belajar ikhlas sampe detik ini, tapi tri ngutip kata2 penulis nih namanya Darwis Tere Liye, tri suka banget sama beliau, tri punya banyak koleksi novelnya yg isinya gaada yg ngecewain. Kutipannya tuh “ga semua orang bisa bahagia pada pilihan pertamanya, semua orang bisa tetap bahagia pada pilihan kedua ketiga atau bahkan ke seratus satu”.

Ga dipungkirin juga gue Cuma manusia biasa yg masih punya cita-cita, sampe detik ini masih pengen deh jadi psikologi. Tapi gue harus ngejalanin apa yg ada dulu sekarang, kesempatan itu pasti masih ada, bisa kuliah lagi nanti atau mungkin di S2 nanti kalo bisa dan Allah mengizinkan. Saya percaya di diri setia wanita yang sekolah setinggi-tingginya, “tidak peduli ujung-ujungnya dia hanya jadi ibu rumah tangga, tapi saya percaya ibu yg cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas” :’)

Memang kuliah di unpak bukan pilihan gue dan bahkan ga pernah ada di pilihan hidup gue, tapi disini gue belajar banyak hal yg tentunya berkaitan dengan hal-hal lain yg pengalamannya luar biasa dan ga ternilai. Dulu tri pengen banget jauh dari bogor, tapi cara untuk membuka lembaran baru ternyata bukan berarti kita harus meninggalkan kota itu, tapi kita harus berdamai dengan masa lalu . Toh gue pun 6 bulan sekali mudik ke solo kok, apalagi sekarang disana adalah kota dimana salah satu sahabat gue maya tinggal, dia disana soalnya dia kerja karna dia nunda kuliah. Maya masih ada turunan solonya loh, ah senangnya jadi nambah alasan buat gue untuk selalu mudik.

Pelajaran yg luar biasa yah, ternyata kita bisa didewasakan oleh ujian hidup, Allah itu ngasih cobaan sepaket sama anugerah. Selalu ada pelajaran di setiap detik kehidupan. Tergantung kita masih mau mensyukurinya atau tidak. Berat pasti masih terasa, tri juga masih terus belajar ini, belajar ikhlas. Saya tidak peduli pada pikiran orang, mereka hanya tau nama saya tapi tidak tahu kisah saya.

Minggu, 22 September 2013

entahlah ini apa judulnya

Hampa ..
sebuah perasaan yg selama ini memelukku erat , tak pernah melepaskanku untuk waktu yg lama .
hnya sesekali , jika kamu hadir dengan sosok yg berbeda , yg bisa menjadi seperti apa yg ku inginkan .
sesuatu yg membuatku melambung dlm hitungan detik , kemudian terhempas selamanya .

Kosong ..
lagi* sebuah perasaan yg menggelayutiku , selalu ..
bahkan disaat aku berada diantara ribuan orang , tetap kamu yg mendominasi hatiku .
mengendalikan perasaanku , hingga terkadang membuatku membenci diriku yg seperti itu .

Terpuruk ..
mgkn sebuah kata yg bisa menggambarkan diriku
menandakan sakit yg sedemikian hebat itu telah merasuki hatiku , hingga merubah segalanya !

Cinta itu memang indah .
kuakui dapat merubah hariku ,
sungguh di awal mampu membawa beribu energi positif untukku .

namun juga tidak bisa kupungkiri ,
mencintai tanpa dicintai itu sangat* menyedihkan .
bhkan mampu meleburkan energi positif yg dulu tercipta , dan malah menjadi senjata untuk menghancurkan kokohnya dinding hati yg sudah sedemikian rupa coba kubangun .

sekarang jangan salahkan aku ,
jika aku menjadi buta akan cinta .
Jangan salahkan aku jika aku mati rasa ,
dan akan mempermainkan mereka !

sekarang bisa kamu lihat ?
aku bukan lg aku yg dulu !
karena kini aku telah membangun kembali tembok yg kau hancurkan itu , dengan susah payah dan lautan air mata yg tanpa kau sadari hampir setiap hari merembes deras dari kedua bola mataku .

Ini kan yg kamu inginkan ?
Terimakasih ..
semua yang pernah terjadi diantara kita , memang sangat indah .
dan sekali lagi , menyadarkanku bahwa selama ini aku salah .
aku akan pergi , dan kamu boleh bahagia .

kamu tidak perlu merasa sungkan ,
jika kamu ingin mendekatinya , dia yg sempurna .
tak usah lagi pedulikan aku !
aku masih cukup kuat disini .
aku masih bisa berdiri tegak , bahkan tersenyum .
dan jangan khawatir ,
senyumku bukan lagi topeng ,
namun sebuah ketulusan , dimana aku telah merelakan semua untuk bahagiamu ..
sebuah keikhlasan , meskipun hari-hariku kini dipenuhi kegalauan :')


lagi* ini hanya ungkapan .
kali ini spesial untukmu ,
untukmu dan senyummu yg disaat awal menyapa mataku telah membuat suatu perubahan besar dlm diriku .
hnya maaf dan ribuan terimakasih yg dapat ku ucapkan ,
karena semua yg pernah terjadi ,
hal sekecil apapun yg pernah kamu lakukan ,
akan selalu tersimpan rapat disini , dihatiku ..
dn jika nanti aku telah menemukan senyuman baru ,
senyummu kala itu , di dekat parkiran sekolah , tetap akan mempunyai tempat tersendiri dihatiku :)
maaf bila selama ini aku sering mengganggu hidupmu , aku hnya ingin menjadi bagian kecil dari hidupmu .

LELAH

kamu boleh lega ,
tak lagi menemui aku menatapmu dari kejauhan , karena memang aku sudah berhenti melakukannya.


kamu boleh tersenyum ,
menyaksikanku mundur teratur dari daftar ribuan orang yang ingin menjadi sesuatu berharga di hidupmu , karena memang aku sudah menyerah.


kamu boleh tertawa ,
mungkin saat tak sengaja mendapatiku menangis untukmu , karena aku masih melakukannya meskipun tidak lagi bersama sejuta mimpi.


kamu boleh bahagia ,
bersama ia yang kau cinta , karena aku takkan ada lagi diantaranya.

dia dan senyumannya

Ada yang berbeda
saat kau menyapa
bersama senyum yang sederhana
dan segera terpeta di relung jiwa

Senyum pertama yang kau berikan
takkan pernah bisa aku lupakan
karena kamu adalah kamu,
yang indah dan istimewa

Tak ada yang mengalahkan ,
indahnya senyum dirimu
racuniku bagai adiksi
melukis rindu yang berdenyut nyeri

Tak ada yang mendustakan,
indahnya senyum dirimu
mengundang tawa setiap jiwa
menghadirkan sejuta bahagia

dan percayalah,
aku akan tetap menjadi penikmat senyum itu
selamanya,
hingga waktu yang menghentikannya

GALAU WOOOY

Pernahkah kalian merasa berada di atas awan ?
tersenyum , tertawa , setiap detik hanya karena satu nama .
Pernahkah kalian merasa begitu diambungkan ?
hingga akhirnya candu dan tak mau diturunkan .

Malam ini,
semua terasa menohokku dengan telak .
Tak memberiku udara untuk bernafas barang sejenak .

ada yang aneh ,
begitu berbeda .
rasanyaa ? menyesakkan !
yaah , sangat-sangat menyesakkan !

aku tau ini salah ,
tak seharusnya aku menuntut dan terus memaksa ,
agar ia sudi kembali tersenyum manis dan menuntunku .

Tapi ini memang yang aku rasa ,
aku .. telah terlalu jauh menerbangkan anganku ,
telah terlalu banyak berharap atas cintaku ,
terlalu rapuh ,
karena cinta itu menjalar tanpa kendali ,
LIAR dan GILA !

aku tak ingin apa-apa ,
hanya hidup dalam kenormalan ,
sesulit itukah ?!

MOVE ON ITU SULIT

detik demi detik bergulir ,
namun aku masih juga disini
masih betah berteman sepi
meski perih terus mencabik hati

menit demi menit berlalu ,
dan aku masih tetap disini
menanti kau berbalik
mengembalikan senyumku lagi

hari demi hari berjalan tanpa permisi ,
meninggalkanku yang terkulai lemas sendiri
bertemankan rindu yang menyesak di hati
namun masih tetap bertahan di titik ini ,
berharap kau kembali dan menuntunku lagi

Minggu berlari secepat angin ,
kini tak membuatku diam lantas menangis
kenyataan ini ,
kenyataan bahwa waktu akan terus bergulir
tak peduli pada hati yang tercabik dan mengharapkannya berjalan mundur ,
tak peduli pada jiwa yang terluka dan menginginkan semua terulang ,
tak peduli pada tangis dan jerit kesakitan seonggok hati yang ditinggalkan ,
nyatanya waktu akan tetap bergulir seperti seharusnya ,
tak pernah mundur barang sedetik .

Berlalunya sang waktu membuat mataku terbuka lebar ,
bahwa tak seharusnya aku menangis dan meronta untuk kembali ke masa itu ,
karena semua takkan pernah berubah hanya dengan SESAL dan TANGIS ,
semua takkan berjalan seperti apa yang kuinginkan hanya dengan rintihan kehilangan .

Jika tidak saat ini ,
lalu kapan ?
kapan aku akan bisa mendapatkan bahagianya mencintai lagi jika aku masih terus berharap pada yang tidak pasti .
kapan aku akan tersenyum lagi jika aku sendiri tak mau berdiri .

Aku tau semua akan INDAH nantinya ,
meski untuk detik ini masih hanya ada satu nama ,
ia yang sempat membuatku berkhayal bahwa waktu akan berjalan mundur untukku .

Jika nanti aku telah menemukan yang lain ,
aku takkan melupakannya begitu saja , karena bagaimanapun juga ia pernah mengukir namanya di dalam sini , dihatiku .
namun jika ini semua jalan bahagianya , aku akan melupakan perasaanku dan mencoba untuk mengukir senyum dengan hati yang masih bernanah .
aku tau luka ini akan mengering , pasti mengering !
mengering dengan sendirinya , seiring waktu bergulir , dan sebelum kala itu datang , aku ingin berteriak lantang bahwa aku ingin BAIK-BAIK saja tanpanya !

AKU

Aku akan tetap menjadi aku,
aku yang mencinta tanpa perlu dicinta ..


Aku akan tetap menjadi aku,
yang selalu bahagia ketika kau tertawa ..


Aku akan tetap menjadi aku,
yang terluka ketika kamu terlupa ..


Aku akan tetap menjadi aku,
yang berdiri di sudut ini, berteman hampa ..


Aku akan tetap menjadi aku,
yang tak berniat menjadi orang lain hanya untuk mendapat cinta.

karena cinta akan datang dengan sendirinya,
jika aku tetap menjadi aku !

Sabtu, 14 September 2013

BUKANKAH? *kutipan tere liye*

Bukankah,
banyak yang berharap jawaban dari seseorang?
yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya
"jadi, jawaban apa yang harus diberikan?"

Bukankah,
banyak yang menanti penjelasan dari seseorang?
yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa
"aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?"

Bukankah,
banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang
yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? sejak kapan?"

Bukankah,
banyak yang menambatkan harapan
yang sayangnya, seseorang itu bahkan belum membangun dermaga
"akan kau tambatkan di mana?"

Bukankah,
banyak yang menatap dari kejauhan
yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain

Bukankah,
banyak yang menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2
yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama
pun bagaimanalah akan membacanya

Aduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga
Tapi juga berakhir bahagia

Kutipan Tere Liye

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu mengingat seseorang,
tapi seseorang itu sama sekali tidak mengingat kita
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu menjadi yang pertama peduli
selalu menjadi orang terakhir yang menyerah
Meski seseorang tersebut tidak tahu
Kita tetap selalu yakin atas cinta kita
Tidak berkurang walau sejengkal

Cinta itu adalah
ketika kita mengorbankan apapun milik kita
Tanpa berharap seseorang akan membalasnya
Kita tetap bersedia melakukannya
Tidak berkurang rasa cintanya

Cinta itu adalah
Ketika kita selalu lirih menyebut namanya dalam doa
Meski seseorang itu sedang tidur, jauh, bahkan tidak menyadarinya
Kita tetap berharap yang terbaik
Tidak berkurang keyakinan kita

Belajar

Belajar bersyukur meski tak cukup.
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar ikhlas meski tak rela.
Belajar bersabar meski terbebani.
Belajar setia meski tergoda.
Belajar dan terus belajar dengan keyakinan setegar karang,
tapi sudah menjadi kodrat,
hati seperti gelombang air laut,
pasang surut dan sering terbawa arus.
maka dari itu tetaplah belajar untuk berada di jalan yg benar.
Belajar menjadi lebih baik,
untuk menjadi yg terbaik.

BILA CINTA

Bila cinta adalah nafas yakinlah kau bisa hidup selamanya.
Bila cinta adalah keindahan yakinlah kau bisa bahagia bersamanya.
Bila cinta adalah luka janganlah pedulikan btapa sakit rasanya.
Bila cinta sebening & sesegar embun pagi berusahalah menjaganya agar tidak ternodai.
Tetapi bila cinta adalah air mata tetaplah tegar dalam setiap tangisanmu.

BIAR

Jangan kau pergi lagi meninggalkanku, sepi ku sendiri.
Jangan kau buat aku terbalut sunyi, kini kau berada dekat denganku.

Biar...biarkan aku mengisi ruang di hatimu, karena ku selalu memikirkanmu, mencintaimu.
Biar...biarkan cinta bersemi di dalam hatimu, jadikan ku bagian di hidupmu, di jiwamu.

Ku tak bisa berhenti menginginkanmu, hidup terasa hampa tanpamu.

Ungkapan Hati

Saat kau berkata untuk berlari
Saat kau berkata untuk pergi
Sempatkah kau melihatku disini
Melihat air mataku yg menangisi detik2 kepergianmu

Hanyalah senyummu yg bisa membuatku merasakan damainya jiwaku
Hanyalah hadirmu selalu yg kupinta selama-selamanya

Sebaik-Baiknya Wanita

Hal terindah dari wanita ialah:
Bukan saat ia tersenyum karena bahagia...tetapi saat butiran air matanya terjatuh dalam buaian doanya.
Bukan karena kata2nya yg manis...tetapi saat ia sedang melafalkan dzikirnya.
Bukan karena kecantikannya yg mempesona...tetapi karena sujud & rukuknya yg tak pernah terhenti.
Bukan karena keelokan tubuh &kemolekan wajah karena bedak & lipstiknya...tetapi karena keteguhan dalam menjaga auratnya.
Bukan karena rayuannya terhadap lelaki...tetapi karena bujukannya kepada Allah untuk selalu mengampuni dosa2nya.

Maka wanita itu adalah mentari yg selalu ditunggu kehadirannya, permata yg selalu dinanti2, embun yg selalu dirindu, calon penghuni surga yg akan disambut, bahkan bidadaripun cemburu padanya.

JIKA CINTA

Jika ia sebuah cinta...ia tidak mendengar, namun senantiasa bergetar.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak buta, namun senantiasa melihat & merasa.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak menyiksa, namun senantiasa menguji.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak memaksa, namun senantiasa berusaha.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak cantik, namun senantiasa menarik.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak hanya berjanji, namun senantiasa menepati.
Jika ia sebuah cinta...ia mungkin tidak suci, namun senantiasa harmoni.
Jika ia sebuah cinta...ia tidak hadir karna permintaan, namun senantiasa hadir karna ketentuan.

Apalah ini ._.

Malam memang gelap, tapi jangan takut karena siang begitu terang.
Walaupun cinta itu abstrak, tp hati ini nyata untukmu.
Bila cinta adalah kemurnian, untuk apa muncul kepura-puraan.
Karena cinta pada dasarnya sama2 berkorban dan dikorbankan.
Maka tak heran bila cinta adalah sebuah pertanyaan yg sulit dijawab tabir isinya oleh siapapun...

Dari Kutipan Mario Teguh

Jika sulit bagimu untuk berbahagia,
dalam cintamu terhadapnya,
ikhlaskanlah hatimu untuk melepaskan dan membebaskannya.

Jika dia kembali dalam kebaikan kepadamu,
maka dia adalah pendamping jiwamu yg berhak bagi pemanjaan dan pemuliaan darimu.

Tapi, jika dia kembali dengan membawa kebiasaan bernafas jelaga dan berkumur air nila,
maka akan lebih indah bagimu jika engkau memelihara kemuliaan dirimu.

Fakta Cinta

Cinta itu tidak mempunyai definisi...tetapi ia penuh arti...

Cinta itu tidak memiliki warna...tetapi ia memberikan hidup penuh makna...

Cinta itu tidak bercahaya...tetapi ia bisa berbahaya...

Cinta itu bukan hanya egois...tetapi ia bisa membuat mata menangis...

Cinta itu tidak berbentuk...tetapi ia bisa membuat hati remuk...

Cinta yang Tulus

♥ CINTA YANG TULUS ♥
Adalah ketika kita meneteskan air mata karena telah disakiti, tapi masih tetap peduli terhadapnya.
Ketika dia tidak mempedulikan kita, namun lita masih menunggunya dengan setia.

♥ CINTA YANG TULUS ♥
bukan berarti cinta yang sesaat dan terasa sirna.

♥ CINTA YANG TULUS ♥
adalah ketika dia mencintai orang lain namun kita masih tersenyum & berkata ::
"aku bahagia untukmu meski bukan denganmu"

Buatlah kita berharga di depan 1 cinta,
dengan mengabdi pada 1 hati,
setia pada 1 nama...
1 nama yg mampu membuat kita bahagia selamanya didasarkan pada cinta yang tulus :)

Persahabatan >> Karya Khalil Gibran

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

About Love

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.


Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Senin, 09 September 2013

my inspired today

Saat bertemu teman yg dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu, ingatlah untuk bersyukur padanya.
Karena ia lah yg mengubah hidupmu.

Saat bertemu dengan orang yg benar2 engkau kasihi, haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya akan terlambat.

DALIL

Yang singkat itu : waktu
Yang menipu itu : dunia
Yang dekat itu : kematian
Yang besar itu : hawa nafsu
Yang berat itu : amanah
Yang sulit itu : ikhlas
Yang mudah itu : berbuat dosa
Yang susah itu : sabar
Yang sering lupa itu : bersyukur
Yang membakar amal itu : ghibah
Yang sesat itu : musyrik
Yang menyempitkan lahan kubur itu : kikir
Yang mendorong ke neraka itu : lidah
Yang berharga itu : iman
Yang ditunggu Allah swt itu : taubat

CINTA

Cinta membuka yg selama ini tertutup,
dari mengistimewakan yg tak ternilai,
dari memukaukan yg tak berkilau,
dari mencermelangkan yg tak terlihat,
dan memuliakan yg tak terhargai.

Cinta melambungkan harapan sampai ke langit,
menyimpan asa sedalam-dalamnya,
serta menggantungkan asa setinggi-tingginya.

Tapi, jika ia dikecewakan...
CINTA begitu menyayat hati sampai ke dasarnya.

MARAH

Siapapun bisa marah, karna marah itu sangat mudah.

Tetapi, marah kepada orang yg tepat,
dengan kadar yg sesuai,
pada waktu yg tepat,
demi tujuan yg benar,
dalam suasana yg pantas,
dan dengan cara yg baik,
itu bukanlah hal yg mudah.

Ingatlah, MARAH berawal dari kebodohan dan berakhir dengan penyesalan.

KENYATAAN

Seseorang yg kita pikir milik kita...
Belum tentu dia benar2 milik kita...
Kita memang memiliki hatinya, raganya, dan kasihnya...

Tetapi,
kita takkan pernah bisa memiliki jalan hidupnya.

MIMPI

Tak perlu jadi orang lain untuk menggapai mimpi kita.
Tak perlu menggunakan cara orang lain untuk mewujudkan mimpi kita.

Yakinlah!!!
Bahwa jadi diri sendiri dan dengan menggunakan cara kita sendiri,
kita bisa wujudkan mimpi kita itu menjadi kenyataan.

Yakinlah!!!
Bahwa dimasa depan mimpi kita menunggu kita tuk menjemputnya.
Mimpi menuntun kita tuk meraih masa depan yg lebih cerah.

#abaikan saja orang lain yg dapat merusak mimpi kita.

Kebaikan dimulai dari diri kita sendiri

Perselisihan adalah sebetulnya kesempatan untuk memperdekat hubungan dan bahkan memperdalam perasaan saling mengasihi.

Tetapi, karena kita belum terlatih dengan baik dalam memilih sikap dan menata cara dalam menyelesaikan perselisihan,
kita justru merusak hubungan baik kita dengan orang lain.

Hati yang baik,
cara berbicara dan membawa diri yang mengutamakan kebaikan bersama,
hal itu akan selalu menyelamatkan kita.