Minggu, 22 September 2013

dia dan senyumannya

Ada yang berbeda
saat kau menyapa
bersama senyum yang sederhana
dan segera terpeta di relung jiwa

Senyum pertama yang kau berikan
takkan pernah bisa aku lupakan
karena kamu adalah kamu,
yang indah dan istimewa

Tak ada yang mengalahkan ,
indahnya senyum dirimu
racuniku bagai adiksi
melukis rindu yang berdenyut nyeri

Tak ada yang mendustakan,
indahnya senyum dirimu
mengundang tawa setiap jiwa
menghadirkan sejuta bahagia

dan percayalah,
aku akan tetap menjadi penikmat senyum itu
selamanya,
hingga waktu yang menghentikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar